KONSEP MATERI BBL (Bayi Baru Lahir)
A. Pengertian
Bayi
baru lahir (neonatus) adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir dengan umur kehamilan
38-40 minggu yang lahir melalui jalan lahir dengan presentasi kepala ssecara
spontan tanpa gangguan,menangis kuat,nafas secara spontan dan teratur, berat
badan antara 2500-4000gram.
Bayi adalah seorang
anak yang muda
usianya. Disini akan dijelaskan
tentang bentuk rupa ketika bayi baru lahir, seperti dagu dan
pinggul bayi yang baru lahir itu sempit, dengan
perut agak buncit, serta lengan
dan kaki yang agak pendek. Berat badannya kurang lebih 3.2 kilogram dan
panjangnya 14-20 inci (35.6-50.8 sentimeter). Kepala bayi baru lahir itu amat
besar di banding bagian-bagian badan yang lain, Sedangkan tengkorak manusia
dewasa adalah kurang lebih 1/8 dari panjang badan. Ketika dilahirkan, tengkorak
bayi baru lahir masih belum sempurna menjadi tulang. Bayi baru lahir mempunyai
bulu halus yang dinamakan lanugo, khususnya di belakang, bahu,
dan dahi. Lanugo hilang dengan sendirinya dalam masa beberapa
minggu.
Tidak semua bayi mempunyai rambut yang banyak. Ada yang
botak, dan ada yang mempunyai rambut yang terlalu halus sehingga hampir tidak
dapat dilihat. Biasanya setelah kelahiran, kulit bayi baru lahir sering
berwarna keabu-abuan hingga biru suram. Bayi baru lahir itu basah dan diliputi
oleh tanda jalur darah serta bahan putih yang dinamakan verniks kaseosa
dan yang dianggap bertindak sebagai rintangan anti bakteria Bayi baru lahir
mungkin juga mempunyai bintik Mongolia, berbagai tanda lahir, atau kulit
mengelupas, khususnya di bagian pergelangan tangan, tangan, mata kaki, dan
kaki. Bagaimanapun, semua ini dianggap biasa dan akan hilang dengan peredaran
masa.Tali pusar bayi baru lahir berwarna putih kebiru-biruan. Selepas
kelahiran, dokter akan memotong tali pusar dan tali pusar yang ada di bayi baru
lahir kira-kira panjangnya 1-2 inci. Tali pusar itu akan menjadi kering dan
keriput, serta menjadi hitam, dan kemudian lepas dengan sendirinya dalam tempo
kira-kira tiga minggu.
Masa bayi baru lahir (Neonatal)
dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1.Periode Partunate, dimana masa ini dimulai dari saat
kelahiran sampai 15 dan 30 menit setelah
kelahiran.
2.Periode Neonate, dimana masa ini dari pemotongan dan
pengikatan tali pusar sampai sekitar akhir minggu kedua dari kehidiupan
pascamatur.
Ciri-Ciri bayi neonatal, yaitu :
1.Masa bayi neonatal merupakan periode yang tersingkat dari
semua periode perkembangan. Masa
ini hanya dimulai dari kelahiran sampai tali pusar lepas dari pusarnya
2.Masa bayi neonatal merupakan masa terjadinya penyesuaian
yang radikal. Masa dimana suatu peralihan dari lingkungan dalam ke lingkungan
luar.
3.Masa bayi neonatal merupakan masa terhentinya
perkembangan. Ketika periode pranatal sedang berkembang tiba-tiba terhenti pada
kelahiran.
4.Masa bayi neonatal merupakan pendahuluan dari perkembangan
selanjutnya. Perkembangan individu di masa depan akan tampak pada waktu
dilahirkan .
5.Masa bayi neonatal merupakan periode yang berbahaya. Masa
ini berbahaya karena sulitnya menyesuaikan diri pada lingkungan yang baru.
B. Adaptasi
bayi baru lahir
Penyesuaian pokok yang dilakukan
bayi neonatal, yaitu :
1.Perubahan suhu, dimana ketika didalam rahim suhu berkisar
1000 F, namun suhu diluar berkisar 600 sampai 700 F
2.Bernapas, jika tali pusar diputus maka bayi mulai harus bernapas
serndiri.
3.Mengisap dan menelan, jadi bayi sudah tidak lagi mendapat
makanan melalui tali pusar tetapi memperoleh makanan dengan cara mengisap dan
menelan
4.Pembuangan, ketika bayi dilahirkan barulah alat-alat
pembuangan itu berfungsi.
Indikasi umum tentang kesulitan
menyesuaikan kehidupan setelah kelahiran
1.Berkurangnya berat badan
2.Perilaku yang tidak teratur
3.kematian pada bayi
Kondisi yang mempengaruhi
penyesuaian diri pada kehidupan pasca natal :
1.Lingkungan pranatal, dimana pada waktu dilingkungan
pranatal tidak di rawat oleh ibunya sehingga dilingkungan pascanatal
meempengaruhi perkembangannya.
2.Jenis persalinan, mudah atau sulitnya persalinan
mempengaruhi penyesuaian pascanatal.
3.Pengalaman yang berhubungan dengan persalinan, ada dua
pengalaman yang berpengaruh besar pada penyesuaian pascanatal,yaitu seberapa
jauh ibu terpengaruh oleh obat-obatan dan mudah sullitnya bayi bernapas.
4.Lamanya periode kehamilan, jika bayi yang dilahirkan
sebelum waktunya di sebut premature, sedangkan yang terlambat disebut postmatur.
Abortus : bayi lahir dengan berat badan kurang dari 500 g, dan / atau usia
gestasi kurang dari 20 minggu. Angka harapan hidup amat sangat kecil, kurang
dari 1%
5.Sikap Orang tua, sikap yang menyenangkan dari orang tua
memperlakukan bayinya itu akan mendorong penyesuaian yang baik.
6.Perawatan pascanatal, yaitu ada tiga aspek : pertama
kebutuhan tubuh, kedua rangsangan yang diberikan.dan ketiga kepercayaan orang
tua.
Bahaya pada bayi neonatal, yaitu :
1.Bahaya fisik, seperti lingkungan pranatal yang tidak baik,
persalinan yang sulit dan ruwet, kelahiran kembar, postmatur, premature dan
kematian bayi
2.Bahaya psikologis, seperti kepercayaan tradisional
mengenai kelahiran, ketidakberdayaan, individualitas bayi, terhentinya
perkembangan bayi, kurangnya rangsanagn,kemurungan orang tua baru, dan sikap
yang kurang menyenangkan dari orang-orang yang berarti.
Berat badan bayi baru lahir
(birthweight)
Berat badan bayi pada saat kelahiran, ditimbang dalam waktu
satu jam sesudah lahir.
1.Bayi berat lahir cukup : bayi dengan berat lahir > 2500
g.
2.Bayi berat lahir rendah (BBLR) / Low birthweight infant :
bayi dengan berat badan lahir kurang dari 1500 – 2500 g.
3.Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) / Very low
birthweight infant : bayi dengan berat badan lahir 1000 – 1500 g.
4.Bayi berat lahir amat sangat rendah (BBLASR) / Extremely
very low birthweight infant : bayi lahir hidup dengan berat badan lahir kurang
dari 1000 g.
C. Adaptasi
Fisik Bayi Baru Lahir (Normal)
Segera setelah lahir, BBL harus beradaptasi dari keadaan
yang sangat tergantung menjadi mandiri secara fisiologis. Banyak perubahan yang
akan dialami oleh bayi yang semula berada dalam lingkungan interna (dalam
kandungan Ibu)yang hangat dan segala kebutuhannya terpenuhi (O2 dan nutrisi) ke
lingkungan eksterna (diluar kandungan ibu) yang dingin dan segala kebutuhannya
memerlukan bantuan orang lain untuk memenuhinya.Saat ini bayi tersebut harus
mendapat oksigen melalui sistem sirkulasi pernafasannya sendiri yang baru,
mendapatkan nutrisi oral untuk mempertahankan kadar gula yang cukup, mengatur
suhu tubuh dan melawan setiap penyakit.Periode adaptasi terhadap kehidupan di
luar rahim disebut Periode Transisi. Periode ini berlangsung hingga 1 bulan
atau lebih setelah kelahiran untuk beberapa sistem tubuh.Transisi yang paling
nyata dan cepat terjadi adalah pada sistem pernafasan dan sirkulasi, sistem
termoregulasi, dan dalam kemampuan mengambil serta menggunakan glukosa.
Dua faktor yang berperan
pada rangsangan nafas pertama bayi:
a.Hipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan fisik
lingkungan luar rahim yang merangsang pusat pernafasan di otak.
b.Tekanan terhadap rongga dada yang terjadi karena
kompresi paru-paru selama persalinan yang merangsang masuknya udara kedalam
paru-paru secara mekanis (Varney, 551-552)
Interaksi antara sistem pernafasan, kardiovaskuler dan
susunan syaraf pusat menimbulkan pernafasan yang teratur dan berkesinambungan
serta denyut yang diperlukan untuk kehidupan.
Upaya pernafasan pertama
seorang bayi berfungsi untuk :
a.
mengeluarkan cairan dalam paru-paru.
b. Mengembangkan
jaringan alveolus dalam paru-paru untuk pertama kali.
Perubahan Dalam Sistem Peredaran
Darah.
Setelah lahir darah bayi harus melewati paru untuk mengambil O2 dan
mengantarkannya ke jaringan. Untuk membuat sirkulasi yang baik guna mendukung
kehidupan luar rahim harus terjadi 2 perubahan besar :
· Penutupan
foramen ovale pada atrium jantung.
· Penutupan
ductus arteriosus antara arteri paru-paru dan aorta.
Oksigen menyebabkan sistem pembuluh darah mengubah tekanan dengan cara
mengurangi dan meningkatkan resistensinya hingga mengubah aliran darah.
Dua peristiwa yang mengubah tekanan dalam sistem
pembuluh darah :
a.Pada saat tali pusat dipotong.
Tekanan atrium kanan menurun karena berkurangnya aliran darah ke atrium
kanan. Hal ini menyebabkan penurunan volume dan tekanan atrium kanan. Kedua hal
ini membantu darah dengan kandungan O2 sedikit mengalir ke paru-paru untuk
oksigenasi ulang.
b.Pernafasan pertama menurunkan resistensi pembuluh darah
paru-paru dan meningkatkan tekanan atrium kanan. O2 pada pernafasan pertama
menimbulkan relaksasi dan terbukanya sistem pembuluh darah paru-paru.
Peningkatan sirkulasi ke paru-paru
mengakibatkan peningkatan volume darah dan tekanan pada atrium kanan. Dengan
peningkatan tekanan atrium kanan dan penurunan tekanan atrium kiri, foramen
ovale secara fungsional akan menutup.Dengan pernafasan, kadar O2 dalam darah
akan meningkat,mengakibatkan ductus arteriosus berkontriksi dan menutup. Vena
umbilikus, ductus venosus dan arteri hipogastrika dari tali pusat menutup dalam
beberapa menit setelah lahir dan setelah tali pusat diklem. Penutupan anatomi jaringan fibrosa
berlangsung 2-3 bulan
Sistem
pengaturan Suhu, Metabolisme Glukosa, gastrointestinal dan Kekebalan Tubuh.
a.
Pengaturan
Suhu
Suhu
dingin lingkungan luar menyebabkan air ketuban menguap melalui kulit sehingga
mendinginkan darah bayi. Pembentukan suhu tanpa menggigil merupakan usaha utama
seorang bayi yang kedinginan untuk mendapatkan kembali panas tubuhnya melalui
penggunaan lemak coklat untuk produksi panas.
Lemak coklat tidak diproduksi ulang oleh bayi dan akan habis dalam waktu singkat dengan adanya stress dingin.
Lemak coklat tidak diproduksi ulang oleh bayi dan akan habis dalam waktu singkat dengan adanya stress dingin.
b.
Metabolisme
Glukosa
Untuk
memfungsikan otak memerlukan glukosa dalam jumlah tertentu. Pada BBL, glukosa
darah akan turun dalam waktu cepat (1-2 jam). BBL yang tidak dapat mencerna
makanan dalam jumlah yang cukup akan membuat glukosa dari glikogen dalam hal
ini terjadi bila bayi mempunyai persediaan glikogen cukup yang disimpan dalam
hati.
c.
Perubahan
Sistem Gastrointestinal
Reflek
gumoh dan reflek batuk yang matang sudah terbentuk pada saat lahir.Sedangkan
sebelum lahir bayi sudah mulai menghisap dan menelan. Kemampuan menelan dan
mencerna makanan (selain susu) terbatas pada bayi.Hubungan antara esofagus
bawah dan lambung masih belum sempurna yang berakibat gumoh. Kapasitas lambung
juga terbatas, kurang dari 30 cc dan bertambah secara lambat sesuai pertumbuhan
janin
d.
Perubahan
Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem imunitas BBL belum matang
sehingga rentan terhadap infeksi. Kekebalan alami yang dimiliki bayi
diantaranya :
1) Perlindungan oleh kulit membran mukosa.
2) Fungsi jaringan saluran nafas.
3) Pembentukan koloni mikroba oleh kulit dan usus.
4) Perlindungan kimia oleh lingkungan asam lambung.
Kekebalan alami juga disediakan pada tingkat sel oleh sel darah yang membantu membunuh organisme asing.
1) Perlindungan oleh kulit membran mukosa.
2) Fungsi jaringan saluran nafas.
3) Pembentukan koloni mikroba oleh kulit dan usus.
4) Perlindungan kimia oleh lingkungan asam lambung.
Kekebalan alami juga disediakan pada tingkat sel oleh sel darah yang membantu membunuh organisme asing.
Pengkajian Fisik Bayi Baru Lahir
Pengkajian Pertama Pada Bayi Baru
Lahir
Pengkajian ini dilakukan di kamar
bersalin setelah bayi lahir dan setelah dilakukan pembersihan jalan
nafas/resusitasi, pembersihan badan bayi, dan perawatan tali pusat.Bayi
ditempatkan di atas tempat tidur yang hangat. Maksud pemeriksaan ini adalah
untuk mengenal/menemukan kelainan yang perlu mendapatkan tindakan segera dan
kelainan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan, dan kelahiran,
misalnya; bayi yang lahir dari ibu dengan diabetes melitus, eklamsia berat dan
lain-lain, biasanya akan mengakibatkan kelainan bawaan pada bayi. Oleh karena
itu, pemeriksaan pertama pada bayi baru lahir ini harus segera dilakukan. Hal
ini ditujukan untuk menetapkan keadaan bayi dan untuk menetapkan apakah seorang
bayi dapat dirawat gabung atau di tempat khusus. Dengan pemeriksaan pertama ini
juga bisa menentukan pemeriksaan dan terapi selanjutnya.
Tujuan Pengkajian Fisik Pada Bayi Baru
Lahir
Untuk mendeteksi kelainan-kelainan. Pemeriksaan awal pada
bayi baru lahir harus dilakukan sesegera mungkin sesudah persalinan untuk
mendeteksi kelainan-kelainan dan menegakkan diagnosa untuk persalinan yang
beresiko tinggi. Pemeriksaan hatrus difokuskan pada anomali kegenital dan
masalah-masalah patofisiologi yang dapat mengganggu adaptasi kardiopulmonal dan
metabolik normal pada kehidupan extra uteri. Pemeriksaan
dilakukan lebih rinci dan dilakukan dalam 24 jam setelah bayi lahir.Untuk
mendeteksi segera kelainan dan dapat menjelaskan .Apabila ditemukan kelainan
pada bayi maka petugas harus dapat menjelaskan kepada keluarga, karena apabila
keluarga menemukannya kemudian hari, akan menimbulkan dampak yang tidak baik
dan menganggap dokter atau petugas tidak bisa mendeteksi kelainan pada bayinya.
Langkah-Langkah Dalam Melakukan Pengkajian Fisik Pada Bayi Baru Lahir
·
Pertama,
seorang petugas mengkaji keadaan umum bayi; melihat cacat bawaan yang jelas
tampak seperti hidrosefal, mikrosefali, anensefali, keadaan gizi dan maturitas,
aktivitas tangis, warna kulit, kulit kering/mengelupas, vernik caseosa,
kelainan kulit karena fravina lahir, toksikum, tanda-tanda metonium, dan sikap
bayi tidur.
·
Langkah kedua,
pertugas melakukan pemerikasaan pada kulit. Ketidakstabilan
vasomotor dan kelambatan sirkulasi perifer ditampakan oleh warna merah tua atau
biru keunguan pada bayi yang menangis. Yang warnanya sangat gelap bila
penutupan gloris mendahului tangisan yang kuat dan oleh sianosis yang tidak
berbahaya.
·
Pada
pemeriksaan kepala bisa dilihat; besar, bentuk, molding, sutura
tertutup/melebar, kaput suksedanium, hematoma – sefaldan karnio tabes.
·
Pada
pemeriksaan telinga dapat mengetahui kelainan daun/bentuk telinga.
·
Pada
pemeriksaan mata yang bisa dinilai perdarahan sukonjugtiva, mata yang menonjol,
katarak, dan lain-lain.
·
Mulut dapat
menilai apakah bayi; labioskisis, labioynatopalatoskisis, tooth-buds, dan
lain-lain.
·
Leher;
hematoma, duktis tirolusus, higromakoli.
·
Dada; bentuk,
pembesaran buah dada, pernafasan retraksi interkostal, sifoid, merintih,
pernafasan cuping hidung, bunyi paru.
·
Jantung;
pulsasi, frekuensi bunyi jantung, kelainan bunyi jantung.
·
Abdomen;
membuncit, (pembesaran hati, limpa, tumor, asites), skafoid (kemungkinan bayi
mengalami hernia diafragmatika atau atresia esofagis tanpa fistula), tali pusat
berdarah, jumlah pembuluh darah tali pusat, warna dan besar tali pusat, hernia
di pusat atau di selangkang.
·
Alat kelamin;
tanda-tanda hematoma karena letak sungsang, testis belum turun, fisnosis,
adanya perdarahan/lendir dari vagina, besar dan bentuk klitoris dan labia
minora, atresia ani.
·
Tulang
punggung; spina bifida, pilonidal sinus dan dumple.
·
Anggota gerak;
fokomeria, sindaktili, polidaktili, fraktor, paralisis talipes dan lain-lain.
·
Keadaan
neuramuskular; refleks moro, refleks genggam, refleks rootingdan sebagainya:
tonus otot, tremor.
·
Pemeriksaan
lain-lain; mekonium harus keluar dalam 24 jam sesudah lahir, bila tidak harus
waspada terhadap atrersia ani/obstruksi usus. Urine harus ada juga pada 24 jam.
Bila tidak ada harus diperhatikan kemungkinan obstruksi saluran kencing.
Kepala Janin Dan Ukuran-Ukurannya.
Bagian
yang paling keras dan besar dari janin adalah kepala janin. Posisi dan besar
kepala dapat mempengaruhi jalan persalinan. Kepala juga sering mengalami cedera,
sehingga dapat membahayakan hidup. Tengkorak bayi mungkin bertumpangan (molded)
terutama bila bayi adalah anak pertama dan kepala telah berfiksasi beberapa
waktu. Tulang parietal cenderung menumpangi tulang oksipital dan frontal. Garis
sutura dan ukuran serta tekanan kontanela anterior dan posterior harus
ditentukan secara digital.
Kepala janin terdiri dari:
a. Bagian muka
- Tulang hidung
(os nasake)
- Tulang pipi (oszygomaticum) ada dua buah.
- Tulang rahang atas (os maxilare)
- Tulang rahang bawah (os mandibularis)
- Tulang pipi (oszygomaticum) ada dua buah.
- Tulang rahang atas (os maxilare)
- Tulang rahang bawah (os mandibularis)
b. Bagian
tengkorak
Bagian ini yang terpenting pada persalinan karena biasanya bagian tengkoraklah yang paling depan.
Yang membentuk bagian tengkorak adalah:
- Tulang dahi (os frontale) 2 buah.
- Tulang ubun-ubun (os parletal) 2 buah.
- Tulang pelipis (os temporale) 2 buah.
- Tulang belakang kepala (os occipidale) 1 buah.
Bagian ini yang terpenting pada persalinan karena biasanya bagian tengkoraklah yang paling depan.
Yang membentuk bagian tengkorak adalah:
- Tulang dahi (os frontale) 2 buah.
- Tulang ubun-ubun (os parletal) 2 buah.
- Tulang pelipis (os temporale) 2 buah.
- Tulang belakang kepala (os occipidale) 1 buah.
Yang penting dalam persalinan yaitu
7 tulang tersebut di atas.Diantara tulang-tulang tersebut terdapat sela
tengkorak yang disebut sutura, yang mana ini membantu dalam persalinan.Kalau
kepala anak tertekan pada waktu kepala bergeser/bergerak di bawah kedua tulang
ubun-ubun, ini salah satu tanda untuk mengenal tulang belakang kepala pada
pemeriksan dalam. Sutura dan ubun-ubun penting diketahui untuk menetukan
presentasi/bagian terendah dari kepala anak dalam jalan lahir.
Macam-macam sutura yang
kita kenal:
1. Sutura Sagitalis (sela panah) antara kedua ossa parletalis.
2. Sutura Coronaria (sela mahkota) antara os frontale dan os parletal.
3. Sutura Lambdoldea antara os occipitale dan kedua ossa parletal.
4. Sutura Frontalis antara os frontale kiri kanan.
Ubun-ubun besar (fonticulus mayor) merupakan lubang dalam tulang
tengkorak yang berbentuk segi empat dan hanya tertutup oleh selaput. Ubun-ubun
besar terdapat pasa pertemuan antara 4 sutura :
1. Sutura Sagitalis
2. Sutura Coronaria
3. Sutura Lambdoldea
4. Sutura Frontale
Bentuknya:
sudut depan yang runcing menunjukan bagian muka anak. Sudut belakang adalah
tumpul.
Ubun-ubun kecil (frontikulus minor)
Ubun-ubun kecil terdiri dari 3 sutura:
- Sutura Lambdoldea 2 buah.
- Sutura Sagitalis 1 buah.
Tulang ubun-ubun ini baru akan tertutup nanti pada anak usia 1,5 – 2 tahun.
Ubun-ubun kecil (frontikulus minor)
Ubun-ubun kecil terdiri dari 3 sutura:
- Sutura Lambdoldea 2 buah.
- Sutura Sagitalis 1 buah.
Tulang ubun-ubun ini baru akan tertutup nanti pada anak usia 1,5 – 2 tahun.
Ukuran-ukuran
kepala bayi
a. Ukuran muka belakang
1. Diameter
sub occipitalus-bregmatica dari foramen magnum ke ubun-ubun besar 29,5 cm.
2. Diameter
sub occipito frontalis: (dari foramen magnum ke pangkal hidung) 11 cm.
3. Diameter
fronto occipitalis (dar pangkal hidung ke titik yang terjadi pada belakang
kepala.12 cm.
4. Diameter
mento occipitalis (dari dagu ke titik yang terjauh pada belakang kepala). 13,5 bertugas.
5. Diameter
sub mento bragmatika (dari bawah dagu ke ubun-ubun besar) 9 cm.
b. Ukuran lingkaran
1. Circumferentia
sub occiput bregmatika. (lingkaran kecil kepala) 31 cm.
2. Circumferentia
fronto occipitalis (lingkaran sedang kepala)
34 cm.
3. Circumferentia
mento occipitalis (lingkaran besar kepala).
35 cm.
KONSEP
ASKEP BBL (Bayi Baru Lahir)
PENGKAJIAN
· KULIT: Vernik kaseosa/pasta spt keju , 2/3 hr hilang, milia/
bintik keputihan dihidung/ pipi 2 mg hilang. Lanugo/ rambut halus muncul mg 16
keham -32mg, menghilang mg I kelahiran. Deskuamasi/kulit mengelupas
terjadi 2-4mg I,umumnya ter jadi pd BBLR . Kaji eritema toksikam/ber cak merah
bbrp mg hilang. Bercak mongo lian/bercak hitam pd bokong/betis hilang th I/II
.Tanda lahir/nevi. Ikterik/kuning pd kulit dan skelera krn beredarnya bill
bebas dlm drh berlebihan
· Payudara
· Genitalia, testis sdh turun,gagal/cryptorchi dism,
hidrokel/cairan terkumpul dlm testis hilang bbrp bl, fimosis/ kulit prepusium
lengket, minora/klitoris bengkak ruh hormon,lendir vagina,perdarahan withdra
wal
· Urinaria, berkemih dlm 24jam I
· BB, PD HRII/III turun 10 % dan hr ke x normal kebb lahir
(2500-4000)
· Pencernaan, mikonium keluar 24 jam pertama
· Antropometri, lingkar kep froto oksipital/ 34cm,mento
oksipital/35 cm,sub oksi bregmatika/ 32 cm. LD 32—34 cm, lingkar lengan 10-11
cm, PB 48-50 cm
· Refleks primitif, morro ( dirangsang lengan & tangan
terbuka adduksi), menggenggam menghisap,berjalan dll
· Masa gestasi
· Cacat bawaan
· Riwayat kehamilan dan persalinan,
usia kehamilan, penyakit ibu, pengobatan, trauma kelahiran dan yg lain jika
dianggap perlu
· Waktu kelahiran, tipe kelahiran,nilai apgar, trauma/cidera
/perdarahan mata dll
D1AGNOSA KEPERAWATAN
· Perubahan suhu tubuh/ hipotermi b/d
adaptasi dg ling luar rahim
· Risiko hipoglikemia
· Potensial terjadi infeksi
· Potensial terjadi aspirasi
· Potensial terjadi masalah pada
kulit/ mata
INTERVENSI
· Mencegah hipotermi
· Bersih dan keringkan bayi dan
bungkus
· Nilai apgar score/ kaji tanda2 vital
· Jaga jalan napas/isap lendir
· Potong tali pusat dan ikat dan rawat
· Timbang BB dan antropometri
· Dokumentasi
IMPLEMENTASI
· Mencegah hipotermi : keringkan,
selimuti, mandikan setelah min 6 jam, ling hangat, cegah kehilangan suhu tubuh
mis mll radi asi/dinding/ruangan dingin atau mll evaporasi/kulit yg basah
atau konduksi/ instrumen yg dingin
· Memotong tali pusat: jepit tp dg 2
klem, klem I 3-5 cm dr perut janin, urut tp psg klem II 3-5 cm dr klem I
· Menetesi mata: tetes mata dg salep
mata antibiotik 3 x/hr selama 3 hr utk mencegah sebelumnya bersihkan mata dg
kapas hangat jgn mengena kornea tetes pd conjungtiva
· Memberi vit k 0,1 mg utk mencegah
perdarahan krn trauma persalinan
· Bonding attachement,fasilitasi ibu
meman dang/mendekap/menyusui
· Posisi miring dengan keperawatan
sedikit rendah
· Menilai APGAR(apprearance/ warna
kulit, puls/nadi,grimace/refleks, aktivity/keaktifan, respirasi, tindak ini
dilakukan sesudah menghisap lendir dan sebelum tp dipotong . Nilai normal
masing2 score 2 jadi semua 10 , 8-10/normal,5-7 aspiksia ringan,3-4/ berat,
0-/berat sekali
· Memberi identifikasi: gelang by
dikaki by dan sidik jari
· Memberi oksigen ,hati2 cegah
terjadinya retrolental/ kebutaan
· Memberi nutrisi setelah 12/16 jam
· Mencatat jenis kelamin,obat2 yg
diberikan tgl/ jam kelahiran dll
EVALUASI
· Jalan napas baik
· Hipotermi tak terjadi
· Bonding tercapai
· Bayi seminimal mungkin cidera
· Bayi terhindar dari komplikasi
· Pd dasarnya bayi dapat melalui masa
kritisnya
· Dll sesuai rencana
DAFTAR
PUSTAKA
Hurlock, Elizabeth B., PSIKOLOGI
PERKEMBANGAN, Jakarta : Erlangga edisi kelima
Kamus besar bahasa Indonesia, 2002 :
1118
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
gabung yuk